Share

Bab 38B Perhatian

Bab 36B Perhatian

"Ibu ke toilet dulu. Tolong Nak Zen temani Ning, ya!"

"Iya, Bu."

"Mas Alan, kenapa bisa di sini?" tanya Ning lirih. Wajah cerianya karena mendapat fakta tentang cinta ibu padanya tiba-tiba berubah muram.

"Han. Kamu lupa masih berutang padaku. Katanya mau membayarnya, kenapa jatuh sakit? Gimana mau melunasi utang, huh?" Zen memasang wajah pura-pura kesal pada Ning sambil duduk di kursi.

Ning terkesiap melihat tingkah Zen yang terkesan lucu.

"Astaghfirullah, Mas Alan kan tahu saya lagi sakit, kenapa ingetin utang, sih?"

Ning menghembuskan napas kasar. Zen tergelak membuat Ning mengerutkan kening.

"Ishh, menyebalkan."

"Nggak usah sewot. Nanti cantiknya ilang."

"Apaan, sih?" sungut Ning membuat Zen tidak bisa menahan tawa.

"Mbak dan Mas seru sekali mengobrolnya."

"Eh, maaf, Pak. Saya terlalu berisik, ya?" Zen menangkupkan kedua tangan meminta maaf dengan penunggu di sebelah. Padahal ia sudah berbicara lirih dengan Ning. Hanya saja ada bagian yang ia tidak bisa
D Lista

selamat mwmbaca🥰

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
D Lista
nah iya, Zen perlu dikasih tahu
goodnovel comment avatar
D Lista
huhu, kita bujuk Zen yuk
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
ayo thor buka kebusukan vina....agar zen gak paksa lagi buat nika dengan ular licik itu....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status