Share

Bab 38

Yogi tidak mengatakan apakah dia akan mengikuti saran Handy. Mereka minum sampai pagi baru bubar.

Handy tidur di Istana Barat, Yogi merasa kotor, jadi dia meminta pelayan di Istana Barat untuk mengantarnya ke Pantai Timur.

Yogi sudah mabuk 70%-80% saat ini dan tidak bisa berjalan dengan mantap. Pelayan dengan hati-hati memapahnya naik ke lantai atas. Yogi berjalan ke sofa dan berbaring sambil menekan pelipisnya yang sakit.

Pelayan itu takut terjadi sesuatu pada Yogi setelah dia pergi, itu akan menjadi tanggung jawabnya, jadi dia bertanya dengan ragu.

"Tuan Yogi, Tuan Yogi? Apa perlu kupanggil pembantumu untuk datang menjagamu? Atau di mana obat mabukmu? Biar kuambilkan?"

Yogi mengerutkan kening karena kesal lalu mengeluarkan ponsel dan melemparkannya, "Telepon Cindy, suruh Cindy datang."

Pelayan memberanikan diri memeriksa buku alamat ponsel, lalu menemukan "Cindy" dan menelepon.

Tidak ada yang menjawab panggilan pertama. Saat itu hampir jam dua pagi. Cindy mungkin sedang tidur.

Pelaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Chintia Costantina
makin dibuat penasaran sangat bagus, ditunggu kelanjutannya thor
goodnovel comment avatar
Susi Sugiawati
cerita nya menarik, semakin seru... aku suka ... ayoo semangat thor .. bab berikutnya aku tunggu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status