Saran Manajer HRD bukan ancaman, itu memang benar.Ada kabar sebelumnya bahwa pemimpin proyek sebuah pabrik besar menghubungi perusahaan lain pada saat hampir berakhirnya kontrak, dia berencana untuk langsung berganti pekerjaan setelah habis masa berlakunya kontrak.Alhasil, dia dibawa ke pengadilan oleh majikan lamanya dengan tuduhan melalaikan tugas dan tidak bekerja sesuai jabatannya hingga menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan.Itu hanya ingin menyusahkan orang. Majikan lama melakukannya dengan sengaja. Gugatan tersebut berlangsung selama dua tahun. Biarpun pada akhirnya pengadilan tidak memutuskan karyawan tersebut bersalah, waktu dan tenaga yang dihabiskan karyawan itu untuk kasus tersebut serta reputasinya yang ternoda, membuatnya mustahil untuk bertahan hidup di industri itu.Cindy cemberut. "Aku tahu itu."Setelah makan, mereka bubar.Cindy pergi ke kamar kecil restoran, dia mendengar dua pelayan berbicara di luar."Apa kamu perhatikan wanita di sebelah Pak Yogi? Aku rasa
Tebakan sopir benar.Mobil Yogi berhenti di depan hotel.Pantai Timur juga berada di pusat kota, Yogi tidak punya alasan untuk tidak pulang dan malah menginap di hotel, jadi hanya ada satu penjelasan yaitu Sekretaris muda itu memanfaatkan Yogi yang mabuk untuk berinisiatif.Cindy membayar ongkos dan turun dari taksi. Dia menyaksikan dari jarak dekat sekretaris muda itu memapah Yogi keluar dari mobil dan masuk ke hotel.Cindy tidak yakin apakah sekretaris muda itu ini mencoba memanfaatkan situasi untuk naik jabatan atau mempunyai tujuan lain, sehingga dia terpaksa terus mengikuti.Cindy berpura-pura menjadi tamu hotel dan mengikuti mereka ke pintu kamar.Setelah duduk sebentar di mobil, pengaruh alkohol bekerja, Yogi mabuk berat, bahkan langkahnya terhuyung-huyung, dia hampir bersandar sepenuhnya pada sekretaris muda itu.Tingginya sekitar 180 cm, sekretaris muda itu kesulitan untuk memapahnya berjalan, dia tidak bisa menutup pintu dengan baik, sehingga dia hanya mendorong pintu.Cindy
Cindy langsung memiringkan wajah untuk menghindari bibir Yogi, Yogi segera mengejarnya dengan sengit.Cindy memasukkan tangan ke dalam tas dan mengambil sesuatu.Detik berikutnya ....Semburan kabut putih yang sengat menerpa muka Yogi!Yogi memejamkan matanya sejenak, segera menjauhi Cindy dan mundur beberapa langkah.Dalam sekejap, rasa perih di mata dan rasa panas di tenggorokan membuat Yogi terbatuk-batuk tak terkendali."Uhuk! Uhuk ... uhuk! Cindy!"Kondisi Cindy tidak lebih baik.Jaraknya terlalu dekat, Cindy juga terkena efek. Untungnya Cindy sudah bersiap, saat itu dia memejamkan mata dan menahan napas, jadi tidak menghirup gas terlalu banyak.Cindy pun terbatuk-batuk, dia segera bangun dari tempat tidur, menjauhi asap dan berlari ke kamar mandi membilas mulut dan matanya dengan air.Itu semprotan merica.Saat keluar, Cindy selalu membawa barang itu di dalam tas untuk berjaga-jaga dari bahaya. Dia tidak menyangka bahwa pertama kali dia menggunakannya adalah pada Yogi.Gas yang d
Cindy mendekati ranjang Yogi, "Kalau Pak Yogi ingin aku menemani untuk mengawasi botol infus, aku akan tinggal."Yogi mengangkat ponsel dan mengetik beberapa kata, lalu menunjukkannya kepada Cindy. "Merasa bersalah?"Tidak masalah Yogi bilang Cindy merasa bersalah atau takut akan balas dendam Yogi, itu hanya menemani Yogi di samping ranjang selama semalam, Cindy tidak rugi, anggap saja untuk ganti rugi. Saat Cindy pingsan karena dismenore, dia juga menemani Cindy di rumah sakit sepanjang malam.Cindy memindahkan kursi dan duduk. "Ini sudah larut, Pak Yogi, tidurlah."Tenggorokan Yogi sakit sekali, menelan air liur pun sakit, bagaimana bisa tidur?Yogi mengetik lagi. "Apa kamu bertemu dengan orang dari Kapital Chandra malam ini?"Apakah Yogi melihat Cindy di restoran? Jantung Cindy berdetak kencang.Yogi bersandar di kepala tempat tidur.Saat itu sudah pagi, ruang rawat inap sepi. Mereka datang mendadak dan tidak punya waktu untuk memesan dulu jadi Yogi tinggal di bangsal kelas bawah. D
Yogi sudah selesai mandi, dia berdiri di depan cermin sambil mengenakan kemeja dan mengancingkan kancingnya perlahan.Dia dengan santai meletakkan ponsel di lemari tanpa berkata apa-apa. Cindy hanya mendengar suara gemeresik halus dari kain kemeja kaku yang bergesekan.Inilah kerugiannya kalau terlalu akrab.Sekalipun tidak bisa melihat, hanya mendengar suara itu, Cindy secara otomatis akan membayangkan sesuatu.Yogi menyukai pakaian berwarna hitam, kemeja hitam dan celana panjang hitam membuat Yogi terlihat semakin jangkung dan membuat auranya semakin dingin.Setelah mengancingkan kemeja, Yogi akan mengangkat dagu untuk meluruskan kerahnya. Garis rahangnya sekuat sudut kerah kemejanya, dasinya diikat dengan simpul Windsor yang paling ortodoks, sama seperti statusnya sebagai pewaris Keluarga Walker.Dia juga akan memilih jam tangan dari pajangan jam .... Sebentar!Cindy memejamkan mata dan mengerutkan kening karena tidak nyaman.Yogi menempati terlalu banyak memori Cindy, dia selalu mu
Yang Yogi maksud ....Cindy memegang kemudi dengan kedua tangan dan melirik sekilas ke kaca spion, "Apakah sekretaris muda itu benar-benar orangnya Pak Charleon?"Tadi malam Yogi kurang tidur dan merasa tidak nyaman, kelopak matanya sedikit tertutup, dia tidak punya lipatan mata, jadi terlihat cuek dan dingin."Cara dia memasukkan mata-mata kurang bermutu, tapi trik wanita cantik digunakan dengan baik."Memang bagus, gadis yang dipilih benar-benar sesuai seleranya.Cindy menduga pihak lain mengetahui pertengkaran antara Yogi dan ayahnya karena Yona dari sumber tertentu, jadi menggunakan metode yang tepat yaitu menggunakan sekretaris muda itu.Sekretaris muda itu sejenis dengan Yona. Yogi tidak hanya menyukainya, Yogi juga bersedia mengalah demi dia.Benar-benar "tergila-gila".Cindy tersenyum, karena bos meminta, Cindy akan melakukannya.Cindy menjawab dengan sopan, "Aku akan berusaha sebaik mungkin."Yogi mendongak melirik Cindy, lalu menutup mata dan tidak berkata lagi.Saat sampai d
Cindy segera berdiri dan melindungi sekretaris muda itu di belakangnya."Apakah Pak Charleon nggak tahu kalau memukul seseorang itu ilegal? Seharusnya kamu merasa 'beruntung' karena dia berpaling kepada kami, kalau nggak, memasukkan mata-mata di perusahaan orang juga termasuk kejahatan, Pak Charleon untung sebanyak apa pun juga percuma, nggak bisa dibelanjakan di penjara!""..."Akhirnya, Charleon terpaksa menandatangani kontrak. Sebelum pergi, dia berkata "tunggu kamu" kepada sekretaris muda itu. Rupanya Charleon mendendam padanya.Sekretaris muda itu memegang wajahnya dan mendatangi Yogi sambil menangis. "Pak Yogi ...."Dia memang menjadi pahlawan dalam memenangkan kontrak ini, belum lagi dia juga ditampar.Dalam arti tertentu, dia mewakili Yogi untuk menerima tamparan ini.Cindy merasa Yogi akan "menghibur" dia saat ini, jadi Cindy memberi isyarat agar yang lain keluar dari ruangan untuk memberi ruang bagi mereka berdua.Mereka semua menunggu di luar restoran, rekan sekretaris itu m
Setelah beberapa saat, Cindy menutup pintu dan meninggalkan kantor direktur.Dua sekretaris lain melihat ekspresi Cindy sangat aneh jadi bertanya, "Cindy, ada apa? Apa Pak Yogi memarahimu?""Nggak.""Lalu, kenapa ekspresimu seperti ini?"Cindy bergumam, "Aku lagi berpikir, sekarang bukan musim kelulusan, ke mana aku mencari mahasiswa ...."Mahasiswa memang tidak sulit dicari, tapi yang diinginkan Yogi bukanlah mahasiswa, melainkan gadis muda yang sifatnya seperti mahasiswa, polos, lugu dan akan menunjukkan ketergantungan pada Yogi.Yang terpenting juga harus mau memiliki "hubungan" dengannya, itu tidak bisa diselesaikan dengan mengeluarkan berita rekrutmen.Cindy merasa tugas ini sangat sulit, dia memikirkannya di kursinya dan akhirnya memutuskan untuk pergi ke Universitas Shigo.Saat Cindy ke sana, kebetulan hari itu adalah hari pembukaan Universitas Shigo, dia bisa masuk dengan mendaftarkan KTP.Cindy berjalan mengitari gedung pengajaran, merasa sedikit asing, seolah-olah masa kuliah