Share

Episode 54

Senna menyetir dengan pikiran yang kacau, wajah yang murung. Sudah berapa kali melesat dengan laju dengan menghinari lampu lalu lintas. Bahkan masih mengenakan piyama pasien Rumah Sakit. Senna mendecak sendiri. "Aku bisa dikira pasien kabur," gumam Senna.

Mobil hitam yang dikendarainya berhenti di sebuah gang yang sempit, gelap dan hanya sebuah lampu jalan yang menerangi. Gadis bersurai hitam legam itu menghembuskan napas, sesekali mengusap kedua tangannya yang terasa mendingin.

Senna keluar dari mobil hitam itu setelah memparkirkannya didekat gang sempit ini, kedua iris kenarinya menatap was-was karena cemas jika terdapat orang suruhan Xuanze yang mengincarnya. Biar bagaimanapun ia baru saja pulih, walaupun bisa menghadapi mereka Senna tetap saja merasakan tubuhnya masih lemah.

Tiba di tempat semasa kecilnya dihabiskan, Senna diam meratapinya. Tampaknya sangat sepi. Rumah Susun yang jauh dari kata sederhana, dalam ruang sepetak yang hangat tersimpan kenangan yang manis. "Aku pulang.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status