Share

Episode 84

"Tian-Tian, Bibi sudah bilang jangan bermain di dekat gua!" teriak Seorang Wanita. Ia mendatangi bocah berusia lima tahun itu kemudian menjewer telinganya. "Dasar anak keturunan Iblis, sulit diberitahu nanti jika Tuan Muda Kedua Han sampai tahu malah jadi aku yang dimarah," omel Wanita itu.

Bocah kecil itu menangis sambil memengangi telinganya, padahal dia bermain kemari karena mengikuti kelinci-kelinci yang berlarian ke hutan. Dia hanya anak kecil yang kesepian dan mencari teman, dia bahkan tak mengerti jika semua orang di Klan Han membencinya.

"Ampun," ucap Anak kecil itu. Kedua mata birunya berkaca-kaca dan sembab.

"Ayo kita kembali ke kediaman Teratai, dasar anak merepotkan," omel Wanita itu sembari menyeret Bocah kecil yang rupawan itu.

Ini sudah berlalu sejak lima tahun lalu insiden penyerangan di Kerajaan Shizu Ran. Kabar mengenai Ran Xieya, Sang Ratu pun sirna bagai di telan bumi. Tiada yang menemukan jasadnya namun saksi mata yang melihatnya tewas di gantung dan pedang yang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status