Share

Bab 59 - Biarkan Dia Pergi

Aku tidak pernah merasa semalu ini dalam hidupku. Hanya sebuah ciuman singkat di depan orang yang tidak kami kenal saja sudah membuat jantungku berdebar kencang. Apalagi di depan orang yang kami kenal. Yang kami lakukan tadi bukan ciuman biasa, tetapi kami saling melepaskan kerinduan dan aku tidak ingin melakukannya di depan siapa pun. Siapa pun. Termasuk Bunda.

Wajahku pasti merah padam semerah yang sanggup dilakukan oleh kulitku. Sikap Jonah tidak membantuku sama sekali. Dia malah mempererat pelukannya.

“Aku memintamu membawanya ke sini supaya kami bisa memperbaiki riasannya, Jonah,” kata Bunda kepada putranya.

“Dan aku membantu sebisaku,” ujar Jonah acuh tak acuh. Aku menatapnya tidak percaya. Melihat lipstik yang aku pakai mengenai bibirnya, cepat-cepat aku menghapusnya dengan jariku. Ini benar-benar memalukan. Dia malah tersenyum. Senyum manisnya yang mampu membuat lututku lemas.

“Ayo, Celeste. Orang-orang sudah menunggu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status