Share

33. Dia Anakku Bukan Anakmu

"Alhamdulillah!" 

Nayra meraupkan kedua tangannya pada wajah. Air matanya merembes. Namun, ini air mata kebahagiaan dan haru. Anaknya baru saja lolos dari maut.

"Aku ingin ketemu bayiku, Vi." Nayra merengek. Ia ingin sekali melihat rupa putrinya. Dalam mimpi wajah sang putri terlihat samar. 

"Nanti kalo Mbak Nayra pulih, kita lihat bareng, ya." Davi berusaha membujuk dengan lembut.

Nayra mengangguk manut. Pengaruh anastesi sudah mulai menghilang. Wanita itu meringis menahan perih. Gelenyar pedih terasa di perut bekas sayatan operasi.

Untuk menyamarkan sakit, dirinya memilih memejam kembali. Sesekali menghirup napas panjang dan membuangnya perlahan. Hingga akhirnya Nayra kembali terlelap.

Sementara itu Azriel yang kepayahan dari tadi siang merasa amat lelah. Pemuda itu merebahkan tubuh pada sofa kecil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status