Share

38. Kesepian Saga

Saga kembali menggeleng. Kali ini permintaan Adela sudah keterlaluan. Dia memang sangat mencintai teman masa kecilnya itu. Namun, kehangatan serta budi bakti Nayra telah menawan hatinya. Apalagi semenjak Abrina lahir, kini bagi Saga Nayra dan Abrina adalah separuh napasnya. Dia tidak bisa hidup tanpa mereka.

"Kamu boleh minta apa pun sama aku, Del. Tapi untuk yang satu ini, aku gak bisa," tutur Saga bersungguh-sungguh. Kepalanya terus menggeleng dengan tegas. "Aku sudah berjanji pada Ibu untuk menjaga mereka dengan baik. Maaf." Ucapan Saga penuh dengan permohonan.

"Jadi kamu lebih memilih mereka dari pada aku?" Dela menatap dingin.

"Kalian bertiga bukan pilihan."

"Tapi aku gak mau hidup dengan mereka, Sagaaa!" Dela menambah satu oktaf nada bicaranya. Membuat Saga membeku dibentak seperti itu.

Nayra yang masih duduk meringkuk di ranjang ik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status