Share

43. Ketulusan Hati Nayra

"Dokter, bagaimana kondisi anak saya?" cecar Mama Dela panik.

Sang dokter menghela napas panjang. "Kami sudah semaksimal mungkin. Namun, mohon maaf, kami tidak bisa menyelamatkan calon cucu kalian," ucapnya sedih.

"Ohhh ... tidak!" Mama Dela berseru sedih. "Cucuku ... kenapa semalang itu? Dia bahkan belum melihat indahnya dunia. Kenapa sudah diambil duluan?" ratap Mama Dela tersedu-sedu. Air matanya berlinang tanpa bisa dicegah.

"Tabahkan hatimu, Ma." Samg suami merangkul lembut. Lelaki itu mengelus pelan bahu istrinya.

"Tapi itu calon pewaris kerajaan bisnis kita, Pa," tukas Mama Dela masih tidak terima, "karena tidak mungkin Dela yang akan meneruskan usaha kita. Tidak mungkin Saga juga," tuturnya dengan sesenggukan.

"Kalo sudah takdir kita bisa apa, Ma?" Sang suami tampak berusaha bijak. "Yang penting Dela selamat, dia bisa kapan saja kasih cucu buat kita," lanjutnya menenangkan.

"Dokterrr!" Seorang perawat keluar dari ruangan dengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status