Share

Menyembuhkan Luka

PoV Mang Supri

Aku melajukan motor matic dengan kecepatan tinggi, menghindari kalau-kalau si Boris mengejar.

“Bang! Turunin saya di depan situ!” Setengah berteriak Dahlia menyuruh menghentikkan motor. Namun tidak aku gubris, tetap melaju menuju rumah kontrakanku. Si Boris dan wanita itu pasti akan mencari Dahlia lagi.

“Eh, Bang! Turunin saya! Turunin!!”

Kedua tangan ringkih itu menarik-narik jaket yang aku kenakan. Aku tetap bergeming. Sampai akhirnya Dahlia terdiam.

Tiba di depan kontrakan petak, mematikan mesin motor, lalu menyuruh Dahlia masuk ke dalam kontrakan tanpa membuka masker dan helm.

“Kamu siapa? Kenapa mau nolong saya?” Dahlia merasa keheranan saat kusuruh ia tinggal di kontrakan dulu.

“Tunggu saya di sini.” Aku bergegas keluar, mengunci pintu, kembali ke gang tadi untuk menjemput Mas Dira.

Kecepatan tinggi melajukan motor. Mas Dira pasti sudah sangat terlambat. Atau jangan-jangan Mas Dira dipukulin Boris.

Pikiranku semakin tak menentu. Untung saja tahu jalan pint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status