Share

Luka yang Tak Disadari

‘Kamu akan mati jika kamu bertahan di sana'

Melody spontan meremas kertas yang ada di tangannya dengan ekspresi syok bukan main dan wajah pucat pasi. Debar jantungnya semakin menggila sampai terasa menyakitkan. Ia gemetar ketakutan dengan manik mata yang tak berhenti bergulir, khawatir ada ancaman yang kembali datang.

Entah siapa yang melempar batu beserta tulisan mengerikan itu. Bukan hanya isinya, tulisan itu juga diberi warna semerah darah, seolah sengaja membuatnya semakin tampak menakutkan. Melody benar-benar merasa tak memiliki musuh, tetapi entah kenapa belakangan ini banyak teror yang berdatangan padanya.

TOK! TOK! TOK!

“Melody! Apa kamu masih di dalam? Keluarlah! Buka pintunya!” seru Melisa yang menggedor pintu kamar Melody sekuat tenaga. Ia hendak membuka pintu, namun pintu itu terkunci dari dalam. “Tidak ada jawaban, bagaimana ini?”

“Nyonya, bagaimana kalau kami dobrak saja? Sepertinya Nyonya Melody memang masih berada di dalam.”

“Kalau begitu cepat dobrak! Menantu say
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status