Share

18. Ciuman Pertama

“Kak Danu?” Dita tampak salah tingkah. Radit menatap tajam pada sosok laki-laki di hadapannya.

Danu pun mendekat pada dua orang yang sedang berselisih itu. “Tadi … saya keluar cari angin. Tak sengaja melihat kalian di sini,” alasan Danu. Ia tak ingin suasana di sana menegang karena kehadirannya. “Ayo, masuk!” ajak Danu, melihat Radit dan Dita bergantian.

Dita bergeming.

“Gue mau pulang!” tegas Radit pada Dita. “Lo ikut gue, atau ke dalam sama dia?” Ada kilat kemarahan dari sorot matanya.

Dita masih bergeming. Ia merasa berada di persimpangan dan bingung harus memilih jalan yang mana.

Radit menatap lekat-lekat pada Dita yang menoleh padanya dan Danu bergantian. Tak mendapat jawaban, Radit melangkah tanpa kata meninggalkan tempat i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status