Share

Bab 15 b

Usai makan makan malam di rumah mertua, kami berbincang santai di ruang keluarga. Aku sudah selesai membereskan perkakas makan malam karena tadi tidak membantu memasak.

Mas Gilang belum pulang. Setelah lamaran Sakina, dia hanya pulang sebentar sambil marah-marah padaku, lalu balik lagi entah kemana. Malas juga bertanya padanya.

“Ngurusin Masmu itu memang harus sabar. Anaknya semaunya sendiri. Tapi dia sebenarnya baik,” ujar mama mertua sambil mengusap bahuku.

“Lagian, kalo Mas Gilang dari dulu nggak mau nikah sama Sekar, kenapa dipaksa sih, Ma?” Akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya. Aku ingin tahu, sebenarnya apa yang melatarbelakangi dia mendadak mau menggantikan Fajar.

“Siapa yang terpaksa. Wong Gilang yang mau.” Mata mama mertua malah mengerling ke papa mertuaku. Keduanya lalu tertawa bersama.

Aku hanya menatap keduanya bergantian, tak mengerti.

Dia yang mau? Nggak salah? Bukannya dia berulang kali mengutarakan padaku, bahwa dia sebenarnya tak pernah menginginkan menik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
dasar sekar begok, ihhh greget dech ngapain sich msih dilayan gilangnya, jual mahal dlu kek dasar mmg oon tokoh sekar nya ne polos2 bego...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status