Share

Bab 19b

“Tapi secara agama kamu istriku. Aku berhak meminta hak darimu. Kecuali kalau kamu mau dilaknat malaikat sampai pagi! Aku yang berhak menentukan. Bukan kamu!” Geram lelaki itu berkata.

Sekar yang sudah pindah duduk di kursi belajar itu menoleh. Ia membalas tatapan tajam lelaki itu, meski dalam hatinya sudah tahu, tak pantas dia membalas tatapan itu.

Tapi, hatinya sudah kesal. Pria itu terlalu arogan. Apakah dia harus terus-terusan mengalah pada pria itu?

Satu jam berlalu. Sepasang manusia berlainan jenis itu masih bergeming di tempatnya masing-masing. Gilang masih duduk di ranjang. Sementara Sekar masih duduk di kursi belajar.

Sesekali Sekar menyusut lelehan air matanya. Dia tak kuat lagi menahan rasa sakit itu. Sisi lain hatinya mengakui memang dia yang salah. Dia yang memulai perdebatan itu.

Tapi, sisi hati lainnya, dia menginginkan Gilang juga mengakui kesalahannya. Akankah pernikahan seumur jagung ini harus kandas karena ego masing-masing?

Gilang sesekali melirik ke arah Sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nisra Icha
enak banget habis nampr minta hak.. preett...
goodnovel comment avatar
melaty fitriani
kesel dech apaan sih gilang nich.
goodnovel comment avatar
Chievirgo
aq mencium aroma2 munafik sih sakina neh kayak ny...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status