Share

Dualisme

    Aku dan Erika pulang ke rumah saat langit sudah mulai gelap. Membawa sebungkus makanan cepat saji untuk Tuan Putri Dwi.

   Erika segera melenggang ke kamar tanpa berkata apa-apa. Sementara Dwi, masih kudapati di kamar dengan bukunya. Sang Tuan Putri, entah kenapa begitu betah menghabiskan waktu di kamarnya. Sejak kehamilannya diketahui, dia tidak pergi kuliah. Pasti mentalnya akan jatuh kalau teman-temannya tahu dia sedang mengandung. Dirundung dan ditertawakan lalu, hilang semua keceriaannya.

 Saat ini, tinggal di rumah adalah pilihan yang tepat untuk menghindari hal seperti itu di kampus sampai anak yang dikandungnya  lahir ke dunia.

“Dwi, makan dulu. Dibeliin ayam goreng Kakek Sanders nih sama Erika!” perintahku sambil mendongak ke kamar dari pintu.

Namun, sambutan tidak kudapatkan, sepertinya kekesalannya kemarin masih mengendap di dasar hatinya. Dia membalik badan, enggan menoleh ke arahku.

“Ya sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status