Share

Sidang Kedua

   Dua hari itu, cepat sekali datangnya.

  Hari yang dijadwalkan untuk kelanjutan sidang pun tiba. Aku tiba di pengadilan lebih awal, duduk di mobil sambil menunggu Rahayu.

  Semalam kami berjanji untuk bertemu di halaman parkir pengadilan. Tetapi, janji wanita untuk tepat waktu sepertinya memang tidak bisa dipegang teguh. Hampir tiga puluh menit sejak mobilku diparkir di sini pengacara itu belum datang juga. Entah sudah keberapa kali aku melirik jam tangan sambil  bermain candy swipe di smartphone untuk meghilangkan rasa bosan.

Tok … Tok … Tok!

   Ketukan di jendela wagon yang terbuka seperempat sontak membuatku memalingkan wajah.

“Turun!” perintah wanita berambut bob yang sedari tadi kunantikan kedatangannya.

     Aku melepas sabuk pengaman, bergegas keluar dari dalam mobil.

“Lama banget, sih!” protesku.

“Maaf, jalanan macet. Ayo!” kelit Rahayu.

 &nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status