Share

Panggilan Dari Dita

    Tante mengangguk, mengusap titik bening yang mengalir di pipinya.

   “Pras mau mandi dulu.” Aku mengendus badanku sendiri. “Belum mandi loh akunya.”

    Tante tersenyum melihat tingkahku kemudian aku meninggalkannya ke kamar mandi.

   Air dari shower mengguyur tubuhku, melepaskan seluruh kekotoran di badanku yang seakan lepas bersama beban. Mengalir ke pembuangan air.

    Mataku terpejam, menikmati guyuran dari keran, sesekali mengusap rambut ke belakang setelah rambutku dibuat basah. Sambil memikirkan perkataan Tante agar dokumen pailit tidak jatuh ke tangan yang salah, aku membiarkan seluruh badanku tetap diguyur.

   Terang saja Tante tahu bagaimana perkembangan saham Jayanta Group. Pasalnya, sebelum pamanku meninggal dia bekerja di sebuah perusahaan trading. Pengetahuannya pasti sangat luas sampai mengkhawatirkan diriku hanya karena itu.

   Akan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status