Share

Membandingkan Kebahagiaan

     Selain lembayung yang  tersenyum di ufuk barat menyambutku pulang ke rumah, Erika juga menyambutku di depan pintu dengan wajah dinginnya. Kudapati dia berdiri di depan pintu sembari melipat tangan ke dada.

“Kemana aja dua hari ini?” tanyanya.

“Ke rumah orang tua.”

“Bohong!”

“Enggak bohong, emang ke rumah orang tua. Sekalian tadi ada urusan sedikit.”

“Bener urusan?”

“Iya.”

    Erika mencari kejujuran di dalam mataku. Beberapa detik, dia memindai mataku lalu berkata, “Kali ini aku percaya aja.” Lalu melenggang ke kamar. Begitu pun denganku melenggang ke belakang konter untuk menyegarkan tenggorokan.

“Kak Pras mau pudding buatanku?” tawar Dwi yang sudah lebih dulu ada di sini.

“Enggak, makasih!” Penolakanku membuat Dwi mengerucutkan bibir, tapi aku tidak peduli dan mengambi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status