Share

Romansa Senja

“Mau bermain di kotak pasir?” ajakku.

    Erika mengerem pergerakan ayunan dengan kedua kaki jenjang,

“Hah?” Erika memiringkan kepala.

“Ayolah! Kita kembali ke masa kanak-kanak sebentar. Kita sudah frustasi dengan berbagai urusan orang dewasa.” Aku berdiri dari ayunan, melangkah mundur sambil melayangkan senyum ke arah Erika yang masih terheran.

“Aku duluan!” Aku berlari, masuk ke kotak pasir, berjongkok kemudian memampatkan pasir hitam.

     Aku tersenyum, istriku akhirnya ikut juga berjongkok di dalam area kotak pasir, tepat di hadapanku. Dia menumpuk pasir dengan tangannya yang kurus. Tumpukan pasir itu kemudian menggunung, lalu ujungnya dibuat jadi mengerucut. Di sisi puncak gnnung pasir mahakaryanya, Erika membuat garis lekukan melingkari puncak.

“Ini Gunung Fuji!” serunya.

   Aku memerhatikan dengan seksama mahakarya itu, tersenyum tipis sambil terus memapatkan pasir dengan tan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status