Share

Tentang Masa Kecil

    Aku tidak punya uang lagi kalau sisa tabungan daruratku yang tinggal tujuh juta itu kubayarkan untuk tagihan rumah sakit. Mau bagaimana lagi, terpaksa.

“Dwi!” panggilku lirih.

“Huum?”

“Tolong kembalikan dokumen Kakak yang kamu ambil itu!” aku memberanikan diri.

“Sudah kubilang akan kusimpan untuk kebahagiaan Kak Pras dan Kak Erika di masa depan.”

“Tap-,”

 “Pokoknya jangan khawatir, aku menyimpannya di tempat yang aman.” ujar Dwi. “Sudah ah, aku mau istirahat dulu!”

     Aku berdecak, mengusap muka. Hanya itu warisan papa yang ditinggalkan untukku. Ditambah lagi, waktuku tidak banyak agar tidak membayar sewa kedai yang terbakar kalau pelakunya tidak berhasil diungkap.

Derit di pintu membuyar pikiranku yang berat. Erika dengan pakaian formal berwarna biru langit muncul dari balik pintu masuk.

“Selamat datang!” sambutku sambil menoleh ke arah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status