Share

Bab 38. Ketulusan Aira

“Pergi!” Untuk ke sekian kali Ken mengusir Aira. Namun, wanita itu sama sekali tidak beranjak dari tempatnya. Dia justru memeluk Ken sekuat tenaga, seperti seorang ibu yang berusaha melindungi putranya.

“Maaf, tapi aku tidak akan pergi.”

Ken berhenti meronta, mulai mendengarkan detak jantung Aira dengan telinga kanan yang menempel ke dada wanita itu. Aira bersimpuh menggunakan lutut, sedang Ken duduk di lantai karena gagal berdiri untuk ke sekian kali.

“Aku mengaku salah. Aku benar-benar minta maaf, Yamazaki-san.” Suara Aira kembali terdengar, bahkan kali ini agak sedikit bergetar. Rasa bersalahnya semakin menjadi, tidak bisa disembunyikan lagi.

“Aku tidak bisa memercayaimu, berpikir kalau mungkin saja kamu membohongiku.”

Demi memuluskan drama yang dimainkannya, Ken mendorong tubuh Aira dan berbalik badan setelahnya.

“Pergi. Tinggalkan aku sendiri,” pintanya lirih, tak lagi dikuasai emosi seperti sebelumnya. “Aku tidak butuh belas kasihan darimu!” tegasnya sambil mengepalkan tangan.

A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status