Share

Malam Pertama

Gilang tak henti tertawa saat mendengar alasan Rara menjerit tadi. Ia benar-benar tidak menyangka kalau ocehannya mengganggu Rara sampai-sampai gadis itu tidak tenang. Merasa diteror sepasang mata yang menyeramkan.

"Bisa berhenti?" geram Rara. Saat ini keduanya sedang di teras. Keduanya dilihat beberapa orang yang kebetulan berbelanja di toko. Beruntungnya ada karyawan yang melayani.

"Aku tidak menyangka kamu sepenakut itu," balas Gilang yang masih belum bisa mengenyahkan tawa.

"Jadi kamu berbohong?" sentak Rara. Matanya seperti biasa, sinis.

Gilang pun menggelengkan kepalanya. "Aku benar. Kamar mandi itu memang tempat bersarangnya makhluk itu. Makanya kita dianjurkan berdoa saat masuk dan keluar kamar mandi."

Rara diam. Seumur hidup tak pernah ia berdoa ketika masuk ataupun keluar dari kamar mandi. Dulu, saat SD memang ada pelajaran itu. Tapi sayang, tidak pernah ia amalkan.

"Coba ikuti aku," titah Gilang.

Rara berdengkus. Pipinya serasa panas.

"Ikuti aku, Ra. Aku ajarkan doanya agar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dadan Haerudin
paling sebel kalo ada pengulangan bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status