Share

Terekpos

"Oh, cuma itu."

Gilang segera menuntun Rara menuju toilet, lalu mendudukkan seperti biasa di kloset duduk. Sejak ada Rara ia sengaja menambah satu toilet lagi agar memudahkan Rara dalam menggunakan kamar mandi.

Karena kloset jongkok akan sangat menyulitkan untuk keadaan gadis itu. Maka dari itu ia menyulap bagian lain rumah dan menjadikannya bilik toilet duduk khusus untuk Rara.

Gilang sendiri lebih suka menggunakan toilet jongkok. Lebih nyaman untuk ia yang notabene terbiasa hidup sederhana bahkan jauh di bawah kata itu.

"Emmm." Tiba-tiba Rara tertunduk malu. Pandangannya menatap ke bawah, lalu kembali mendongakkan kepalanya, penuh.

Dalam sesaat mereka saling pandang dan Gilang baru sadar kalau tangan Rara tidak mungkin bisa dipakai untuk melorotkan celana seperti biasa.

Masih dengan posisi saling tatap. Keduanya serentak menelan saliva. Mata mereka sama sekali tidak berkedip.

Baru saja Gilang hendak buka suara, Rara langsung menyergah, membuat lelaki itu spontan mengatupkan bibirnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status