Share

23. Kekecewaan Widya

Di rumah sakit, Widya tidak langsung beranjak setelah diberi peringatan oleh Satria. Dirinya masih mencoba peruntungan. Berharap hati menantunya akan luluh setelah melihat kegigihannya.

“Tolong, Nak Satria. Mama mau melihat Tami. Biar bagaimana pun, Tami ‘kan anak kandung mama.” Bujuk Widya.

“Tapi saya suaminya dan memiliki hak lebih besar atasnya. Jadi, Mama lebih baik pulang dan menjauh dari Tami.” Tegas Satria.

“Tapi, Nak –“

“Lebih baik Mama pulang dan turuti kemauan saya, sebelum saya berubah pikiran.” Potong Satria tanpa menoleh ke Widya.

Widya sontak menahan marah dan berbalik untuk segera beranjak dari sana. “Dari pada semua fasilitas di cabut, lebih baik tak perlu pedulikan anak itu,” gumam Widya.

Tadinya dia berpikir, jika memberikan sedikit perhatian pada Tami maka Satria akan luluh dan memberikannya tambahan uang untuknya sebagai biaya merawat Tami selama di rumah sakit.

Rupanya dirinya salah mengira. Maka dari itu, saat ini dia memilih duduk di kantin rumah sakit untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Pena Ilusi
apa Tami anak Christian?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status