Share

128. Lebih Baik Mati

Kevin dan Raya sarapan dalam diam. Sejak Kevin mengancam akan menceraikannya, Raya memang jadi lebih segan dan menurut kepadanya. Raya bahkan tak pernah lagi menginap di rumah orang tuanya tanpa seizin suami. Raya juga sudah mau menyeduhkan teh atau kopi untuk Kevin, membuat pembantunya terheran-heran dengan perubahan sikap nyonya majikannya yang tiba-tiba. Namun perubahan baik itu tak serta merta mengubah hubungan keduanya menjadi kembali menghangat.

“Kapan jadwalmu kontrol kandungan ke dokter lagi, Ray?” Suara Kevin memecah keheningan.

“Besok malam jam 7,” sahut Raya singkat.

“Ingatkan aku besok.”

Raya mengangguk, padahal biasanya dia akan membangkang dan bilang biar mamanya saja yang mengantarkan.

“Habiskan susumu,” tegur Kevin karena melihat gelas susu istrinya masih penuh.

Lagi-lagi Raya menurut tanpa berkata-kata. Padahal biasanya wanita itu fasih mengomel jika Kevin menyuruhnya menghabiskan susu khusus untuk ibu hamil yang membuatnya eneg.

Kevin bukannya tak menyadari per
Indy Shinta

Terima kasih atas dukungan dan VOTE untuk novel ini. Selamat membaca :)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Rinda Wati
jd kl mei ga ada hp, males kan telp juna tp author bilang kebalikanya
goodnovel comment avatar
Rinda Wati
yg jd pertanyaan knp hp mei malah juna gak dititipin sekalian ke yg balikin mobil audi harusnya juna kepikiran gitu spy mei bisa telp duluan ,dan juna bs menang taruhan kl mei bw hp
goodnovel comment avatar
rini yusan rianti
sepertinya kevin yg nolongin..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status