Share

28. Diluar Rencana

“Tuan Adnan sudah membuat surat warisan,” kata Athena mengulangi ucapan Ismail yang ia kuping tadi siang saat pria setengah baya itu sedang melakukan panggilan telepon di taman belakang rumah Brian.

Brian mendengus kasar lalu mengepalkan tangannya kuat-kuat.

“Sialan,” geramnya marah. “Mereka mempercepat pembagian warisannya, Athena, bahkan disaat aku belum melakukan persiapan apa pun.”

Athena menatap simpati ke arah Brian yang terlihat putus asa setelah mendengar kabar itu.

“Jadi, sekarang tuan mau gimana? Apa tuan bakal pulang ke rumah orang tua, tuan?”

Brian menggeleng lemah. “Aku gak tahu. Ismail belum mengabarkan hal ini padaku, aku gak mungkin pergi sendirian apalagi tanpa pemberitahuan apapun sebelumnya, itu hanya akan membuat semua rencanaku hancur semua.”

Athena menghembuskan napas berat mendengar penuturan Brian, sementara Brian terlihat mengusap kasar wajahnya. Baru saja Brian membuka mulutnya dan hendak kembali berbicara kep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status