Share

Bab 63

Cantika terlihat sangat emosi melihat Navi yang masih berdiri menunjukkan muka lempeng seolah dia tidak merasa bersalah sama sekali. Cantika menahan geram, karena fokusnya kini tertuju pada Lian yang masih di posisi jatuhnya. Dengan wajah cemas Cantika membantu Lian bangkit. Ada bercak merah mengintip di sudut bibir Lian. Cantika refleks menyentuh sudut bibir itu dan spontan membuat Lian meringis kesakitan. “Aw…”

Cantika makin panik karena khawatir, “Sakit banget? Kita ke rumah sakit ya?”

“Nggak usah lebay…” komen Navi. Cantika menoleh pada sepupunya yang bertubuh mungil dan menggemaskan itu, saking menggemaskannya Cantika sangat ingin meraup mukanya. “Lo apa-apaan sih, Navi? Kenapa lo mukul Lian?”

“Salah gue di mana?” Navi menaikkan sebelah alisnya. “Gue kan cuma bantuin sepupu ‘tersayang’ gue— yang lagi berantem di pinggir jalan,” sarkas Navi penuh penekanan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status