Share

Bab 41

Dia merasa nyawanya melayang ketika tumbang ke lantai dapur. Banyak suara saling sahut-menyahut memanggilnya segera bangun tapi suara mereka makin lama makin terasa jauh. Ditambah tenaga Bimo seperti terisap habis tak tersisa sampai membuka mata saja tak mampu. Dalam sisa-sisa kesadaran di antara kegelapan, Bimo harus meraba-raba sekitar untuk mencari jalan keluar. Hingga muncul seberkas cahaya putih menyilaukan pupil. Dia memejamkan mata manakala dirinya terlempar ke suatu tempat asing. Lantas mengedarkan pandangan mendapati dirinya berada di pinggir pantai dengan senja di ujung cakrawala. Hamparan pasir putih bersinar di bawah pendar mentari yang akan pergi, namun pantulan sinarnya membias ke lautan menciptakan warna keemasan di sana. Bimo berpaling, tercengang melihat Wendy tengah duduk memandang senja.

"Wendy?" gumam Bimo tercengang bukan main.

Gadis itu tak menimpali panggilan Bimo, masih sibuk tenggelam dalam pesona akan keindahan semburat oranye di langit. Kemudian, jemari lent
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Octavianti Purbowo
aku bayangin visual nya Wendy mirip2 dgn chef Renata deh, ciri wajah wanita ayu Indonesia yg eksotis ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status