Share

Bab 48

Guyuran air hangat dari pancuran langsung turun bersamaan membasahi setiap inci kulit Bimo, meluruhkan segala kekalahan yang didapatnya. Tidak hanya sekali namun sudah berapa kali dia menelan pil pahit akibat ditolak Wendy. Dia menghitung hari, waktu berjalan terlalu cepat baginya. Apakah dunia juga tidak sedang memihak Bimo walau hanya sekali?

Semalam sampai dini hari sosok Wendy tak kunjung muncul membuat Bimo frustrasi setengah mati. Walau menelepon ke nomor barunya yang diperoleh dari Ketut juga tidak mempan. Seakan Wendy telah berhasil membangun dinding kokoh yang tinggi dan tidak dapat ditembus oleh siapa pun. Alhasil, atas saran satpam yang menemaninya kemarin, Bimo diminta beristirahat di hotel Aberoi untuk mengistirahatkan diri di tempat yang hangat daripada tidur beralaskan jaket bagai orang jalanan.

Mematikan keran shower, lantas meraih handuk putih dan melingkarkannya ke pinggul, Bimo berjalan menuju wastafel dan bercermin menatap wajah pecundangnya. Dia benar-benar berant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status