Share

30|Mumpung Gratis

Cukup lama menunggu, akhirnya makanan yang kami pesan itu pun diletakkan di hadapan kami. Piring demi piring mulai memenuhi meja, diikuti dengan gelas dan botol kaca yang terlihat indah mengingat harganya yang tidak murah.

Pelayan itu mempersilakan kami untuk menikmatinya setelah semuanya mereka sajikan di depan kami. Tentu saja. Kami akan sangat bahagia menyantap seluruh makanan itu. Perutku yang semula penuh kini terasa kosong karena berada di tepi pantai selama beberapa menit, melawan dinginnya angin yang bertiup.

“Selamat makan!” seru kami serentak.

Aku mengambil lobster terlebih dahulu. Makanan termahal dari antara yang ada di depanku. Galang juga melakukan hal yang sama. Aku menggumam pelan merasakan lezatnya makanan itu di lidahku. Pantas saja orang rela membayar mahal untuk menyantap udang laut raksasa ini.

Setelah lobster, udang besar, kepiting, cumi-cumi, ikan, sayur, dan buah-buahan ludes kami makan, kami duduk dengan santai meminum anggur putih. Satu botol minuman itu t
Meina H.

Terima kasih masih setia membaca kisah Fayola dan Galang. Bila menyukai cerita mereka, beri vote dan review pada "Tentang buku ini", ya, teman-teman. ♡

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status