Share

38|Mimpi Indah

Kamar itu tidak gelap, tetapi tirai masih tertutup rapat. Aku menoleh ke arah ranjang dan melihat dia sedang duduk bersandar di kepala tempat tidur. Melihat matanya masih terpejam, aku tahu dia tidur. Lampu meja di nakasnya menyala. Setahuku dia selalu tidur tanpa cahaya.

Aku membuka tirainya terlebih dahulu. Dia tidak terbangun dengan sinar matahari, maka aku harus membangunkannya sendiri. Aku memadamkan lampu dan duduk di sisinya.

“Fay, bangun.” Aku mengguncang-guncang tangannya. Dia mulai bergerak. “Sudah pagi. Ayo, bangun. Kita bisa terlambat ke tempat kerja.”

Dia mendorong aku, lalu membaringkan tubuhnya. “Fay, apa kamu tidak dengar? Sudah pagi. Kamu harus bangun sekarang. Ayo, cepat.” Aku menarik tangan kirinya dan dia pun membuka matanya.

“Galang?” Dia menatap aku dengan heran. Tiba-tiba saja dia memeluk aku dan melihat ke sekitarnya dengan takut. “Syukurlah, sudah pagi. Semuanya sudah berlalu.”

“Apanya yang sudah berlalu?” tanyaku bingung. “Ah, tidak. Kita bisa bicarakan i
Meina H.

Menulis kata hantu pada malam hari memang ada sensasi tersendiri, ya. T_T Ketika menulis naskahnya, aku terjaga sendiri karena keluarga sudah tidur. Seram. Aku ikut merasakan yang Fayola ceritakan. Mana malam sudah sunyi dan beberapa lampu di rumah dipadamkan untuk menghemat listrik. Pantulan sinar laptop di bingkai kacamata saja aku pikir ada roh halus. Wakakaka .... XD Selamat pagi, teman-teman. Semoga hari ini menyenangkan, ya. ♡ Salam sayang, Meina H.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ratna Juwita Ningsih
𝙙𝙪𝙝 𝙗𝙚𝙣𝙚𝙧𝙖𝙣 𝙖𝙙𝙖 𝙝𝙖𝙣𝙩𝙪 ... 𝙣𝙞𝙝 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖𝙣𝙮𝙖??? ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status