Share

41|Perbuatan Buruknya

“Pasti hantunya sudah pergi dari rumah, makanya wajah kamu kembali sesegar biasanya.” Nidya merangkul lenganku saat kami memasuki lobi bersama.

“Bukan hantu. Tangan Galang terluka pagi ini. Sepertinya ada penjahat yang masuk ke apartemen, lalu dia memukulnya dengan tinjunya.” Mati aku. Mengapa aku keceplosan memberi tahu Nidya tentang masalah kami?

“Oh, ya? Itu berbahaya sekali! Apa tidak ada sekuriti di gedung itu? Mengapa mereka tidak bekerja dengan baik mengawasi setiap apartemen pada waktu penghuninya tidur?” tanyanya khawatir.

Benar juga. Sudah berhari-hari ada masalah di apartemen kami. Jika benar ada orang yang masuk tanpa izin, mengapa para petugas yang mengawasi CCTV tidak melakukan tindakan apa pun? Galang sampai harus menangani masalah itu sendiri.

“Galang pasti sudah bicara dengan mereka. Yang penting, keadaan sudah damai lagi.” Aku sengaja menutup pembicaraan agar tidak semakin keceplosan.

“Bagus. Jangan lupa, besok anakku ultah. Tante kesayangannya harus memberikan kado
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status