Share

Rahasia Yang Terkuak

Malam hari, Chalista tiba-tiba merasa seluruh tubuhnya nyeri. “Arghhh….kenapa ini?” lirih gadis itu dengan gelisah di tempat tidurnya. Setelah membeli obat untuk menghilangkan mual yang dia rasakan, Chalista kini malah demam.

Gadis itu perlahan menghidupkan lampu kamarnya dan duduk di ujung kasur. Rasanya semakin memaksakan tidur, kepalanya semakin sakit.

Saat hendak mengambil air yang biasanya ada di meja samping tempat tidurnya, Chalista menghembuskan napasnya kasar karena gelas itu kosong.

“Aduh, males banget ke bawah ngambil air,” lirih Chalista, tapi dia sangat haus saat ini. Mau tidak mau gadis itu perlahan membuka pintu dan turun ke lantai 1 untuk ke dapur.

Ini sudah pukul 1 pagi, dan semua anggota keluarga pasti sudah tertidur pulas kecuali Chalista tentunya yang sedang hamil dan banyak pikiran. Sudah beberapa hari dia tak melihat Rafael karena pria itu harus pergi dinar ke luar kota dan Mayang tak mengizinkan Chalista ikut karena dia sakit.

Dengan langkah gontai, Chalista be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status