Share

Bab 18. KEJUTAN

DUG!

Tubuh Deniz terjengkang ke belakang. Pria yang tidak siap dengan serangan mendadak dari Marissa itu terhuyung hingga jatuh ke bawah lantai. Deniz memegang area sensitif di sekitar dua pangkal pahanya. Ia merasakan sakit yang begitu menyengat hingga ke puncak ubun-ubun.

"Kamu," jari telunjuk Deniz diacungkan pada Marissa yang kini merubah posisinya. Gadis berambut coklat keemasan itu duduk di atas ranjang dengan menutup mulutnya yang terbuka lebar.

Kamar bergaya modern minimalis itu terkesan luas dengan kaca jendela yang dibiarkan terpampang pada sebaris sudut ruang. Sinar matahari leluasa menerobos masuk melewati sela gorden dan kini menimpa pada sebagian sisi tubuh, Marissa. Terlihat siluet indah menempa dinding tembok, menggambarkan situasi perasaan Marissa kala itu.

“S-Sorry,” Marissa merasa tidak enak hati, ia melihat Deniz tengah mengelus bagian belakang tubuhnya yang terasa sakit.

“M-Maaf soal yang itu. A-Aku tidak mencantumkan hal itu dalam tawaran pernikahan kita. Sunggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status