Share

88

Banyu Himawan semakin kehilangan kendali dalam dirinya. Ketika Zahra Amir tidak lagi peduli terhadapnya, maka yang Banyu lakukan adalah acuh. Banyu melampiaskan kebebasannya sepuas yang dirinya mau dan menjadikan ini sebagai kesempatan langka yang harus dirinya pergunakan. Pergi ke mana pun yang Banyu mau, bersama siapapun yang Banyu mau bahkan menginap di tempat Ivana sesuka hatinya tanpa peduli jika wanita berstatus janda itu mengomel sepanjang malam. Yang Banyu pikirkan hanyalah memuaskan rasa senangnya dan menikmati momen kebebasan ini.

“Kamu punya rumah!” seru Ivana frustrasi saat Banyu mendatangi rumahnya dengan kondisi tubuh sempoyongan mabuk. Banyu hanya memberikan cengiran khasnya yang membuat Ivana kian kesal dan meluapkan amarahnya lewat omelan. “Setidaknya jika ingin mabuk, jangan mendatangi rumahku. Kamu bisa pergi ke mana pun yang kamu mau dan dengan siapapun. Kamu mengganggu ketenanganku, tahu!”

Banyu menggelengkan kepalanya yang semakin membuat Ivana berkacak pinggang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status