Share

Rencana B

Setelah kecanggungan yang terjadi.

Abian ikut duduk di sofa ruang televisi yang remang-remang, tangannya memegang remote kontrol yang beralih-alih antara beberapa saluran.

. Tak sengaja, ia menoleh ke arah samping dan melihat sosok Diana juga menatapnya dengan rambut panjangnya yang terurai. Wajah mereka saling beradu, suasana menjadi tegang dan penuh gairah.

"Aku nggak bisa bisa tidur karena kepikiran kamu terus. Makanya tadi aku tanya balik ke kamu. Barangkali kamu merasakan hal yang sama kayak yang aku rasain sekarang," ujar Abian dengan suara serak, matanya tak henti-hentinya menatap Diana yang tampak cantik meski dalam suasana remang-remang.

Diana menelan ludah, hatinya berdebar kencang. Sejujurnya ia merasakan hal yang sama dengan Abian.

Namun, ego dan gengsinya tak membiarkannya mengakui perasaannya. Ia mencoba berpikir cepat untuk mencari alasan yang masuk akal.

"Aku nggak bisa tidur karena lapar," bohong Diana, matanya menatap lantai, berusaha menghindari tatapan Abian yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status