Share

205. Prioritas Untuk Habiba

“Aku tidak ingin kamu minta maaf kepadaku, minta maaflah kepada anak- anak,” kata Habiba dengan malas. “Aku sudah terbiasa dengan situasi seperti ini.”

“Aku tahu kau marah.”

“Tidak. Aku tidak marah.”

“Tapi sedih dan kecewa.”

“Aku sudah tahu resiko istri yang dirahasiakan adalah seperti ini.” Desahan kecil keluar dari mulut Habiba.

Husein menempelkan telapak tangannya ke pipi kanan Habiba, berusaha memalingkan wajah itu supaya menghadap ke arahnya, namun gagal. Wajah cantik itu kembali berpaling meski sempat menoleh ke arahnya dengan mata yang menatap ke bawah.

“Hei, kau terlihat sangat kesal kepadaku.” Husein berbisik. Kembali mengecup leher Habiba. Meninggalkan rasa yang meremang di kulit wanita itu.

Husein menyentuh pinggang istrinya dan memutar tubuh wanita itu supaya menghadap kepadanya.

Punggung bawah Habiba menyandar di pinggiran meja, dia menghadap suaminya dengan wajah malas. Pandangan matanya ke arah bawah.

Lengan kokoh Husein menapak di meja, membentuk benteng di sisi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
biba, husein dan cindy sama-sama terluka.biba yang harus menerima dan melihat husein yang statusnya suami cindy dimata masyarakat.husein yang tidak bisa memberitahu orang-orang, bahwa biba itu istri yang dicintainya.dan cindy yang menyadari husein tidak pernah mencintai diriny
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
sebenarnya husein itu adalah tipe suami idaman.tampan,mapan, romantis dan setia.tapi sayangnya hanya situasi membuat husein tidak bisa mengungkapkan perasaannya kepada biba dan anak-anak
goodnovel comment avatar
Emma Shu
.........yg penting kasih sayangnya kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status