Share

206. Diratukan Suami

Oh Tuhan, tak terbayang oleh Habiba bagaimana seorang Husein Brata Raksa yang ksehariannya duduk di balik meja dan kursi kebesarannya dengan gaya style ala pejabat, berdasi, sifatnya arogan, kelihatan kejam, namun bersedia menginjak dapur untuk memasak.

Akhirnya Habiba tersenyum juga, ia tak bisa menahan senyum itu.

“Aku sudah kehilangan momen penting dalam hidup ini,” celetuk Habiba datar.

“Momen penting?” Husein mengernyit tajam. Alisnya yang tebal sampai hampir bertaut.

“Jika aku melihatmu sedang memasak, pasti aku sudah mengambil hp dan mengabadikannya ke rekaman.”

Senyum Husein tercetak sempurna. Ia mengusap ubun- ubun Habiba sambil tertawa.

Manik mata Habiba berputar dan mengarah ke tempat lain saat mendapati tatapan mata Husein yang dalam.

Ah, sial sekali, kenapa Husein menatapnya seperti itu lagi? Memang mata Habiba yang menjadi fokus tatapan Husein, tapi justru hatinya yang rasanya seperti tersengat.

“Ayo kita makan!” ajak Husein memfokuskan pandangannya pada wajah is
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
syukurlah farah sekarang sadar diri dengan keadaannya.dan tidak menganggu hubungan biba dan husein
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
so sweetnya, husein ....... meleleh q jadinya ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status