Share

51. Pukulan Untuk Husein

“Kenapa kau mesti menjemput Habiba? Bukankah permasalahanmu aman jika wanita itu meninggalkan rumah?” tanya Amir.

“Tidak. Habiba harus kembali ke rumah. Dia tidak boleh lepas dari pengawasanku. Jangan sampai dia keluyuran saat sudah dalam keadaan hamil besar.”

“Hanya itu alasanmu?”

“Menurutmu?”

“Menurutku, sebenarnya kau tidak mau kehilangan dia. Kau ingin selalu dekat dengannya.”

Husein melirik singkat dengan tajam, malas mendebat.

“Hilangkan sedikit gengsimu itu. Bila perlu kau pelajari perasaanmu sendiri. apakah apa yang aku katakan ini benar atau tidak?” tukas Amir.

“Kupotong gajimu dua juta.”

“Hah? Baiklah, aku ralat ucapanku tadi.” Amir ketakutan juga mendapat ancaman itu.

Beberapa kali Amir turun dari mobil untuk menanyakan letak posisi persis kediaman Habiba, namun tak seorang pun yang tahu. Amir mulai jengah. Baju pundaknya sudah basah karena harus keluar masuk mobil dan payung itu tidak cukup menahan tampias hujan.

“Rasanya ini bukan wkatu yang tepat untuk menca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
pengen tahu apa jawaban husein terhadap apa yang terjadi pada biba......
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
nah, husein.......gimana hadiah dari tomy ....... enak tidak ......
goodnovel comment avatar
Muhammad Shofa
Dih, Apa nanti alasan Husein ini untuk membela dirinya ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status