Share

Apa yang Terjadi?

"Hentikan!" Lelaki dengan tubuh tinggi dan besar berjalan mendekati tempat di mana para preman berdiri. Lelaki itu berpenampilan sama seperti para preman yang lain.

"Berani-beraninya kalian melangkah tanpa perintah dariku. Apa kalian lupa siapa yang memimpin kalian di sini?" teriak lelaki yang bertubuh paling tinggi dan besar di antara para preman itu dengan mata melotot tanpa ampun.

"Siap, Bos! Tapi klien kita sudah memberikan izin," protes lelaki kekar yang tadi bicara di telepon dengan seorang wanita.

"Kamu bertindak atas perintahku atau perintah klien?" bentak lelaki yang merupakan pentolan para preman itu.

"Siap, maafkan kami, Bos!" Para preman menundukkan kepala. Mereka semua tidak berani menatap pentolan mereka. Dia adalah premannya para preman, mana berani para preman itu melawannya?

Lelaki yang dipanggil 'bos' tersenyum puas setelah mendengar permintaan maaf dari anak buahnya. Dia menatap Melani yang masih tidak sadarkan diri, lalu tersenyum miring.

"Cantik juga wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status