Share

MPMP 23 Apakah suaranya terlalu keras?

Beberapa menit sebelumnya ....

Setelah mendengar jawaban Albar, Maven semakin memikirkan pertanyaan Rhea. Kemudian bergulir ke waktu yang lebih lama lagi, di malam ketika mereka makan malam bersama di rumah Tony. Dan sekarang, Maven memahaminya.

Maven memejamkan matanya dan menghela napas dingin. Dia memijit pelipisnya lalu bergumam rendah, “Dia benar-benar mencari masalah.”

Albar melirik ke belakang karena tidak bisa mendengar dengan jelas perkataan bosnya. “Sir?”

Maven membuka matanya menampilkan tatapan dingin dan gelap. “Ke rumah kakek.”

“... Bagaimana dengan pertemuan selanjutnya?”

“Atur ulang jadwal hari ini. Jika dia menolak, lupakan saja kerja samanya.”

Tidak menunggu waktu lama, Albar segera mengangguk. Dia segera berbelok menuju ke arah sebaliknya lalu menghubungi sekretaris Pak Lukman untuk membatalkan pertemuan mereka sebentar lagi.

Begitu dia tiba. Benar saja apa yang firasatnya perkirakan. Henry sungguh berani mendekati istrinya.

Kembali ke masa sekarang, raut wajah Hen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status