Share

103. Jasen 3

"Maaf, ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanyaku dengan nada sopan.

"Apa maksud kamu ini, Annasta? Apa kau lupa siapa aku, Hah?" Hentak Jasen.

"Maaf, saya disini bekerja untuk kedua anak saya. Jadi apa maksud kamu datang ke toko saya, Bapak Jasen Vanderson?" kataku dengan nada tegas.

Sengaja aku beramah-tamah. Meski sebenarnya berat. Mengingat kejadian-kejadian buruk yang kami lewati beberapa waktu ini, apalagi soal perselingkuhannya dengan Rowena.

Namun saat ini, aku posisikan Jasen sebagai tamu, tamu jauh, yang harus aku sambut dengan ramah dan hangat. Aku juga memosisikan Jasen sebagai ayah, yang saat ini merawat dua anakku. Jadi aku tidak ingin menyambutnya dengan amarah dan caci maki. Namun ternyata, respon yang kudapat malah berbeda 180 derajat.

"Kamu itu ... biang masalah!" pekik Jasen begitu ia berada persis di depanku.

Aku mengedarkan pandangan ke sekitar. Beberapa orang terlihat terkejut. Mata mereka membulat. Sebagian lagi tampak berbisik. Aku menelan ludah, gugup.

"Jasen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status