Share

125. Daftar Sekolah

Sinar mentari menerobos jendela kamarku, aku pun menggeliat melemaskan ototku. Kuraba tepian ranjang sisi kanan, kosong? Seketika mataku terbuka lebar, kusapu seluruh ruang kamarku mencari keberadaan putriku. Pandanganku terhenti pada sosok mungil yang sedang menjalankan ibadahnya, oh sungguh pemandangan yang indah. Lalu kualihkan pandanganku pada jam dinding, ya Robb ternyata sudah jam lima pagi.

Gegas aku masuk kemar mandi, membersihkan diri sekaligus mengambil air wudlu. Setelah sepuluh menitan akupun keluar, kulihat gadis kecilku sedang melipat mukenanya.

"Kok bunda tidak dibangunkan, Dik?" tanyaku pada Amel.

"Hehe, maaf Bunda! Amel melihat wajah Bunda begitu lelah jadi Amel biarkan dulu hingga selesai salat baru nanti akan Amel bangunkan, Bunda," jawab putriku polos.

Aku tersenyum, lalu segera kutunaikan kewajibanku terhadap Robb ku. Setelah selesai kulipat lagi mukena dan sajadah lalu kuletakkan ditempatnya semula. Amel kulihat melamun di tepian ranjang, pandangannya menerawang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status