Share

145. Rencana ke Surabaya

"Terima kasih, Pak!" ucapku oada petugas tersebut.

"Iya, Bu. Mohon segera diisi agar prosesnya cepat semoga sesuai dengan inginnya Anda, Bu!"

"Aamiin," balasku tulus.

"Berhubung tugas sudah selesai, saya pamit undur diri," pamitnya.

Aku hanya mengangguk lalu berbalik badan untuk kembali ke ruanganku. Aku terkikik geli tatkala wajah Dahlia, Amel serta Andin tampak penasaran seiring langkahku melewati keduanya. Enam pasang mata itu menyorot tepat ke arah amplop coklat yang ada dalam genggaman tanganku, tingkah mereka membuatku tidak berhenti tersenyum.

Akibat tidak tahan, mereka menghampiriku seperti kucing meminta majikannya makanan.

"Bunda bawa amplop apa?" tanya si kecil Amel dengan kepala meneleng ke kiri. Ia menelisik lebih dekat kertas itu.

Aku menggeleng, menjawab rasa penasaran ketiganya dengan menggantung. Tidak kukatakan yang sebenarnya pada mereka.

"Serius bukan apa-apa, Mbk?" tanya Andin sekali lagi untuk memastikan aku tidak menyembunyikan sesuatu dibalik tanganku.

Aku me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status