Share

26. Cafe Biru

Aku mulai melajukan mobilku dengan kecepatan sedang menuju sebuah cafe. Cafe Biru terlihat sangat ramai, banyak pengunjung yang datang sekedar ngopi dan berbincang rungan, ada juga yang datang bersama keluarga. Semua terlihat asyik dengan desain yang beranaka ragam.

Aku datang ke tempat ini karena pemilik cafe lah yang menjadi klienku. Dia seorang wanita yang cantik dan lembut. Seorang singgle parent juga dia.

"Hallo, apa kabar Ibu Ann?" sapanya.

"Hallo juga Bu, aku baik-baik saja." Kulihat pemilik cafe itu menuju tempat yang sepi dan lebih santai, kami mulai membicarakan kerja sama ini.

"Silahkan duduk, Ibu Ann," kata pemilik cafe tersebut yang bernama Herta.

"Terima kasih, Bu Herta," balasku, lalu aku pun duduk didepan Herta.

Kami mulai membicarakan masalah desain ruang untuk cabang cafe biru yang lain. Sambil mendiskusikan model desainnya ada hidangan ringan berupa cemilan kentang goreng dan jus mangga.

"Tema apa untuk cabang cafe nanti, Bu?" tanyaku.

"Aku ingin tema remaja, jangan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status