Share

28. Dokter Frans.

Aku sangat nelangsa melihat nasib putriku, dia harus berjuang demi kebahagiaan sang ayah. Namun, Ayahnya tidak pernah melihat apa yang sebenarnya terjadi. Dari cerita Yoga aku menarik kesimpulan bahwa wanita rubah itu sangat pandai bersilat lidah, dan memainkan perannya.

Tetapi aku juga harus memastikan sendiri seperti apa kelakuan si rubah betina itu. Hingga muncul sebuah ide untuk menghubungi kedua orang tersebut.

"Bang, bagaimana menurut kamu jika bunda menghubungi ayah dan mama Audre untuk datang ke sini?" Aku meminta pendapat pada pria kecilku.

Lama Yoga diam, terlihat dari sinar matanya bahwa anak itu sedang menimbang sesuatu. Dengan menghembuskan napas kasar, akhirnya Yoga buka suara.

"Jika Bunda kuat melihat kemesraan mereka berdua, Yoga tidak bisa menahannya. Namun, jika Bunda belum siap sebaiknya jangan dihubungi," balas Yoga yang sangat memperhatikan perasaanku.

"Tetapi ini sudah menyangkut nyawa adik kamu, Bang. Apakah mereka tidak ingin melihat keadaan Amelia?" cecarku.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status