Share

60. Untuk Bapak

"Ayo, Mbak!" ajak Andin dengan suara yang lantang.

Aku pun berjalan mendekat pada bentor baru milik Andin. Senyumku mengembang kala melihat wajah sumringah Andin. Aku mencoba naik bentor tersebut dan Andin mulai menyalakan mesinnya.

"Dapat harga berapa ini bentor kamu, Din?" tanyaku.

"Ini agak mahal, Mbak. Karena mesin motornya dari Hond4 tipe Gr4nd," balasnya yang belum kudengar jumlah nominal harga.

"Iya tahu sudah bisa aku baca, yang ingin aku tahu itu total harga keselutuhan," balasku sedikit kesal.

Ku dengar napas berat dibelakangku, saat ini Andin sedang mengendarai bentor sehingga napaasnya sedikit ngos-ngosan karena belum lihai mengemudikan bentor itu. Namun, aku sangat bangga dengan gadis itu. Luka yang ditorehkan oleh ayah angkatnya tidak bisa membutakan kasih sayangnya yang tulus pada semua anggota keluarga itu.

Aku sangat terharu dengan perjuangan Andin, hingga tanpa terasa mereka sampai di depan rumah Andin. Dengan riang gadis itu turun dari bentor dan berlari menuju pint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status