Share

Duda lapuk

Duda lapuk

Aku merasa euforia manakala mataku dan matanya saling bertemu. Ini sangatlah tidak baik untuk jantungku, aku harus menjaga pandangan ini agar tidak semakin terperosok ke dalam pesonanya.

“ Sekarang kamu percaya sama aku?” Tanya Lukas setelah aku mengalihkan pandanganku.

“Aku rasa tidak ada alasan untuk Aku tidak percaya kepada kamu,” jawabku apa adanya.

“By the way kamu tahu aku tinggal di sini dari mana?” tanya aku penasaran, karena seingat Aku, Aku tidak pernah memberitahu Lucas jika aku tinggal di sini.

“Aku baca dari informasi kamu. Awalnya aku kira kamu itu gadis, ternyata....” Lukas menggantung ucapannya, matanya terbelalak lebar menatap ke arah ponselnya. Aku yakin jika dia sedang membaca informasi tentang diriku.

“Ternyata apa?” tanyaku.

“Ternyata ... Ternyata aku masih memiliki kesempatan,” jawabnya ambigu.

Keningku berkerut mendengar jawaban darinya.

“Kamu mau pindah ke sana kapan?” tanya Lucas mengalihkan pembicaraan.

“Lah? DP rumah aja belum, sudah main pindah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status