Share

Memberi Pelajaran kepada Rayhan

Kayshilla keluar kamar mencari keberadaan Aaraf, tetapi ternyata pria itu baru saja pergi menggunakan mobilnya. Wanita itu langsung lemas saat mendapati suaminya pergi dalam keadaan marah.

"Nduk?" Suara lembut Umik sontak membuat Kayshilla menoleh.

"Ada apa?" Umik kembali bertanya saat mendapati raut menantunya tidak bersahabat.

"Mas Aaraf pergi lagi, Mik. Padahal belum makan siang," sahutnya membuat alasan.

Wanita paruh baya itu mengulum senyum. "Ya sudah tidak apa-apa, mungkin nanti Aaraf akan makan di luar. Kamu sebaiknya makan dulu sana, Nduk."

Kayshilla mengangguk pasrah dan lantas melangkah menuju ruang makan, tetapi langkahnya tiba-tiba terhenti saat suara Umik kembali memanggil. Ia kembali berbalik badan dan mendapati Umik-nya tengah mengulas senyuman manis.

"Sabar, ya. Namanya hidup itu selalu berdampingan dengan masalah, justru itu yang membuat kita akan naik tingkat. Kalau kamu mau cerita, bisa cerita sama Umik."

"Umik tahu tentang foto itu?" tanyanya dengan suara lirih, ju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status