Share

Pertemuan yang Gagal

Satu minggu berlalu dengan sangat lambat. Jantung Mirna berdebum-debum menanti hari ini tiba. Sebentar lagi mereka akan berkumpul di rumahnya untuk menghadiri pertemuan dengan Alia. Dia pasti akan dipuji-puji di depan ibu-ibu lain.

Mirna berdandan serapi mungkin, memakai minyak wangi yang mahal dan gamis baru yang berkibar. Dia juga menukar emas ibu Nayna yang bentuknya kuno dengan gelang baru yang siap dia pamerkan di depan semua orang. Dirinya pasti akan dikagumi.

Lemak Mirna bergoyang-goyang seiring langkahnya meninggalkan kamar. Ponsel terpasang di telinganya. “Halo~ iya, makanannya kapan sampai? Jangan lama, saya ada tamu penting, nih.”

Ia berkacak pinggang sambil melongokkan kepala ke jendela. Belum ada tanda-tanda kedatangan seseorang. Lagi pula waktu perjanjiannya dua jam lagi.

“Saya kirim satu jam lagi ya, Buk. Ini sudah disiapkan makanannya.”

“Cepetan, ya. Saya pesen banyak, loh! Jangan sampai tumpah dan rusak bentuknya.”

Mirna mengangkat dagu angkuh. Katering yang hargan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status